Minggu, 21 Februari 2010

VIRTUAL REALITY

Lingkungan Virtual Reality
Lingkungan virtual reality pada saat ini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada sebuah layar komputer atau melalui sebuah penampil stereokopik, namun beberapa simulasi mengikutsertakan tambahan informasi hasil pengindraan, seperti suara melalui speaker atau headphone.

Pengertian Virtual Reality
Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi.


Elemen Virtual Reality

1. Virtual World/Dunia Virtual yaitu content dari sebuah medium yang diberikan. Dapat berupa screen play/script. Aktor yang memperagakan permainan memungkinkan kita untuk mengalami virtual world.

2. Immersion yaitu sensasi berada di dalam sebuah lingkungan. Di bagi menjadi beberapa jenis yaitu :

- mental immersion : suspension of disbelief

- physical immersion : secara badan/fisik memasuki media

- mentally immersed : sensasi user berada di dalam virtual environment

3. Sensory Feddback yaitu informasi mengenai virtual world ditampilkan ke indra user. Dapat bersifat secara visual (paling umum), audio, atau sentuhan.

4. Interactivity : Virtual World merespon aksi user. Komputer membuat hal ini menjadi mungkin dan real time.


Aplikasi Virtual Reality

Salah satu contoh aplikasi virtual reality yang digunakan pada saat ini yaitu dalam bidang militer. Virtual reality dipakai untuk melakukan simulasi latihan perang, simulasi latihan terjun payung. dan sebagainya. Dimana dengan pemakaian teknologi ini bisa lebih menghemat biaya dan waktu dibandingkan dengan cara konvensional.

Contoh Aplikasi Virtual Reality (Simulasi Terjun Payung)


Sistem Virtual Reality

Beberapa sistem virtual reality canggih yang sekarang digunakan meliputi informasi sentuh, biasanya dikenal sebagai umpan balik kekuatan pada aplikasi berjudi dan medis. Pemakai dapat saling berhubungan dengan suatu lingkungan sebetulnya atau sebuah artifak maya baik melalui penggunaan alat masukan baku seperti papan ketik dan tetikus, atau melalui alat multimodal seperti sarung tangan terkabel, polhemus boom arm, dan ban jalan segala arah. Dalam praktek, sekarang ini sangat sukar untuk menciptakan pengalaman realitas maya dengan kejernihan tinggi karena keterbatasan teknis atas daya proses, resolusi citra, dan lebar pita komunikasi. Bagaimanapun, pembatasan itu diharapkan untuk secepatnya diatasai dengan berkembangnya pengolah, pencitraan, dan teknologi komunikasi data yang menjadi lebih hemat biaya dan lebih kuat dari waktu ke waktu.


Teknologi Virtual Reality

Morton Heilig menulis pada tahun 1950 tentang "Teater Pengalaman" yang dapat meliputi semua indera dengan suatu cara efektif, sehingga menarik penonton ke dalam kegiatan di layar. Ia membangun suatu prototipe dari visinya yang dinamakan Sensorama pada 1962, bersama dengan lima film pendek untuk dipertunjukkan didalamnya dengan melibatkan berbagai indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sentuhan). Mendahului komputasi digital, Sensorama adalah sebuah alat mekanis yang dilaporkan masih berfungsi hingga hari ini. Pada tahun 1968, Ivan Shuterland dengan bantuan dari siswanya bernama Bob Sproull menciptakan apa yang secara luas dianggap sebagai pendahulu dari virtual reality dan sistem "Display Terjulang di Kepala Reality Augmentet". Alat itu primitif baik dalam kaitan dengan alat penghubung pemakai dan realisme, dan HMD untuk dikenakan oleh pemakai sangatlah berat sehingga harus digantungkan. Grafiknya berisikan lingkungan maya yang merupakan sebuah wireframe sederhana. Penampilan alat yang hebat mengilhami namanya, Pedang Damocles yang terkenal diantara hypermedia. Teknologi virtual reality yang lebih awal adalah Peta Bioskop Aspen, yang diciptakan oleh MIT pada tahun 1977. Programnya adalah suatu simulasi kasar tentang kota Aspen di Colorado. Di sana para pemakai bisa mengembara dalam salah satu dari tiga gaya yaitu musim panas, musim dingin, dan poligon. Dua hal pertama tersebut telah didasarkan pada foto dan mdash karena para peneliti benar-benar memotret tiap-tiap pergerakan yang mungkin melalui pandangan jalan kota besar pada kedua musim tersebut dan mdash, dan yang ketiga adalah suatu model dasar 3D kota besar. Di penghujung 1980 istilah "Virtual Reality" telah dipopulerkan oleh Jaron Lanier, salah satu pelopor modern dari bidang tersebut. Lanier yang telah mendirikan perusahaan VPL Riset pada tahun 1985, yang mengembangkan dan membangun sistem "kacamata hitam dan sarung tangan" yang terkenal pada dasawarsa itu.


Contoh dan Latihan VRML

VRML merupakan kepanjangan dari Virtual Reality Modeling Language. VRML sendiri adalah suatu format komputer yang dapat menjelaskan object 3 dimensi untuk digunakan secara online maupun off line. VRML memiliki kemampuan menampilkan object 3 dimensi statis maupun dinamis dan object multimedia melalui hyperlink seperti text, suara, gambar, dan film. Berdasarkan badan standarisasi internasional atau ISO, VRML memiliki dua standard. Bagian pertama merupakan (ISO/IEC 14772-1) yang menerangkan tentang fungsi-fungsi standard dan text encoding pada bahasa pemrograman VRML. Bagian kedua ialah (ISO/IEC FDIS 14772-2) yang menerangkan tentang fungsi-fungsi standard dan semua penggabungan VRML dengan tata muka eksternal (www.web3d.org).

Hal-hal yang perlu diperhatikan didalam melakukan perancangan VRML untuk aplikasi mobile phone, ialah:

1. Device yang digunakan : keterbatasan dari segi device dapat berasal dari fitur yang dimiliki, merek, serta dukungan terhadap teknologi VRML.

2. Memory : besarnya alokasi memory pada perangkat mobile harus menjadi perhatian khusus didalam merancang aplikasi VRML.


PERANCANGAN DAN PENGUKURAN EFEKTIVITAS ALAT PROMOSI PROPERTI BERBASIS VIRTUAL REALITY MELALUI MOBILE PHONE DENGAN METODA AIDA (HINGGA TAHAP DESIRE)




sumber :

- www.google.co.id

- www.wikipedia.com

- www.sap.gunadarma.ac.id

Jumat, 19 Februari 2010

GAME TEKNOLOGI

Perkembangan teknologi sangat berpegaruh terhadap perkembangan game, dimana perkembangannya akhir-akhir ini semakin pesat. Pada awal tahun 80an, game yang populer dengan nama video game ini hanya bisa dimainkan oleh satu atau dua orang pemain pada sebuah console. Pesawat televisi dibutuhkan sebagai media tampilan. Jenis gamenya juga masih sangat sederhana dengan grafik yang sangat kasar. Tampilannya mirip seperti game dari bahasa program Java, yang bisa dimainkan di handphone sekarang ini. Perusahaan game yang terkenal pada saat itu adalah Atari, Sega dan Nintendo.

Saat ini, pemain yang cukup dominan pada game console adalah X-Box dari Microsoft dan PlayStation keluaran Sony. PlayStation (PS) telah sukses dengan PSPnya yang portable serta PS2 yang fenomenal. Sekarang PlayStation telah mengeluarkan versi terbarunya yaitu PS3. Tidak diragukan lagi, tampilan dan akselerasinya jauh lebih halus dan lebih cepat dari generasi pendahulunya. Para gamers lama kelamaan menginginkan suatu permainan yang tidak saja dapat dimainkan oleh 2 orang, tapi juga bisa dimainkan secara massal dan bersamaan tanpa memandang jarak misalnya antar daerah satu yang lainnya hingga menembus jarak antar negara. PlayStation dan X-Box pun tampil sebagai sebuah console yang sudah bisa dimainkan secara online.
Selain dari console, game juga bisa dijalankan dari personal computer (PC) atau sering juga disebut juga PC game. Game di PC tidak kalah menariknya dibanding dengan di console. Gambar grafik yang ditampilkan di PC game lebih hidup dan tajam
dibanding console, tergantung dari pemakaian display adapter card atau video card yang digunakan pada mainboard komputer. Semakin mutakhir dan besar kapasitas memori video cardnya, maka semakin halus pula resolusi dan akselerasi gamenya.

Aplikasi games dapat dijalankan pada berbagai platform. Beberapa platform media yang bisa dijadikan pilihan untuk advergames adalah :
1. Personal Computer berupa aplikasi games pada PC. Games ini dijalankan pada personal computer. Pada media Personal Computer, durasi waktu penayangan adalah tidak terbatas, selama games tersebut bagus dan mampu menghibur audience/pemain, maka selama itulah tingkat kemungkinan untuk dilihat audience akan semakin tinggi. Pembuatan Games ini biasanya menggunakan Language C++ / C#, membutuhkan waktu 3-6 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut.

2. Web Based Games. Yaitu aplikasi games yang diletakkan pada server di internet dimana audience/pemain hanya perlu menggunakan akses internet dan browser untuk mengakses games tersebut. Corporate yang memiliki keinginan mengumpulkan komunitas internet dan sekaligus memperkenalkan product/brandnya kepada komunitas Internet sangat cocok memilih media games online internet ini. Pilihan ini banyak digunakan karena dapat meningkatkan traffic pada suatu website Bila games yang dibutuhkan simple maka diperlukan waktu pengembangan yang relative lebih singkat 1-2 bulan.

3. SmartPhones/PocketPC. Aplikasi games yang jalan pada mobile devices bersistem operasi Windows Mobile 2003/2004 ataupun windows mobile 5.0. Product yang memiliki target market status ekonomi A,B dan karakter pengusaha/ eksekutif muda sangat cocok apabila menggunakan media PocketPC/SmartPhones sebagai bagian aktivitas kegiatan advertising. Games bertemakan strategi ataupun simulasi bisnis pada umumnya lebih disukai oleh orang-orang golongan ini. Waktu pengembangan biasanya memerlukan waktu 3-6 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut

4. Cell Phones/Mobile Phones. Aplikasi games untuk cell phones atau mobile phones sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan potensial pelanggan dengan golongan Status Ekonomi Responden A,B dan C. Produk yang memiliki target golongan ABG, remaja, anak kuliah, eksekutif muda sangat tepat menggunakan media ini, mengingat pada golongan inilah mereka suka sekali mencoba dan mengeksplorasi features aplikasi yang tersedia pada mobile/cellphones mereka. Mereka biasanya aktif mencari aplikasi bersifat fun atau game yang dapat mengisi waktu senggang mereka. Waktu pengembangan untuk membuat aplikasi pada devices ini relative lebih pendek yaitu 1-3 bulan tergantung dengan kompleksitas games tersebut.



TAHAP PEMBUATAN GAME

Untuk membuat sebuah game yang berkualitas, dapat melalui beberapa tahapan yang secara garis besar adalah sebagai berikut :
1. Menentukan jenis (Genre) game apa yang akan dikerjakan.
2. Membuat jalan cerita (Story Line Making) game yang akan dibuat.
3. Menciptakan karakter / tokoh (Character Design) dalam sebuah game.
4. membuat bagan alur game (Follow Charting).
5. Membuat program game, baik gambar maupun suara (Programing).
6. Mencari kesalahan / error game yang sudah selesai dibuat (Debugging).
7. Melakukan uji coba / trial game dalam bentuk Beta Version (Playtesting), untuk menyempurnakan dan menentukan masih adakah error / kesalahan dan kelemahan game agar tidak gagal dipasaran atau game hasilnya jelek (kurang sempurna).
8. Membuat judul (Title) game yang telah selesai dibuat.
9. Penyelesaian game dalam bentuk Full Version dan siap dijual (Release).
Terakhir yang tidak kalah baiknya adalah pemasaran dan distribusi yang baik dan merata dipasaran agar game tersebut tidak sia-sia dibuat. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah harga game tersebut harus ekonomis (terjangkau) oleh kantong konsumen.



TEKNOLOGI YANG DIPAKAI DALAM MEMBUAT GAME

Dengan berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pesat saat ini, tidak bisa dipungkiri akan imbasnya pada perkembangan teknologi-teknologi yang terkait. Teknologi Game adalah salah satu dari sekian banyak disiplin ilmu yang berkembang pesat seiring dengan berkembangnya TIK. Hal ini juga didorong oleh semakin meningkatnya performa komputer dan penggunanya dalam menggunakan game sebagai media hiburan dan bahkan dalam dunia pendidikan. Teknologi game yang telah berkembang saat ini telah mampu menampilkan berbagai macam cerita dengan berbagai efek sehingga menarik untuk dimainkan. Efek-efek tersebut merupakan gabungan dari berbagai macam disiplin ilmu mulai dari komputer grafik, desain hingga kecerdasan buatan. Perkembangan teknologi efek visual dan audio yang indah dan mendebarkan digabungkan dengan teknologi multimedia, akan menghasilkan suatu game yang hidup sehingga pemain seakan-akan menjadi bagian dari game tersebut. Perkembangan teknologi game juga sudah terintegrasi dengan Internet dan kecerdasan buatan. Multi player game menggunakan Internet dan semakin cerdasnya suatu game dalam merespon, melakukan suatu tindakan hingga menyusun strategi/simulasi tertentu adalah bukti otentik perkembangan teknologi game yang seiring dengan perkembangan TIK terkini.



PROFESI DALAM PEMBUATAN GAME

Orang yang membuat game disebut dengan game developer, game developer sendiri untuk sebagian orang ada yang menjadikannya sebagai profesi namun ada pula yang hanya sekedar hobi. Di Indonesia sendiri game developer memang masih belum familiar terdengar. Salah satu game developer di Indonesia adalah Ricky Suryo Utomo, pria kelahiran Surabaya pada 29 Februari 1980 ini pertama kali membuat permainan elektronik untuk kebutuhan komersil pada tahun 2004 yang berjudul Burning Armor yang dia buat bersama mitra kerjanya bernama Hartono Widodo. Permainan ini dia buat untuk running pada platform windows mobile 2003 dengan menggunakan bahasa pemrograman EVC++. Menurut Ricky, kualitas permainan elektronik hasil anak negeri saat ini masih banyak yang belum dapat disejajarkan dengan kualitas permainan elektronik buatan luar negeri. Tapi dia yakin suatu saat kualitas permainan karya anak bangsa akan semakin bagus dan menyamai karya pembuat permainan elektronik di luar negeri. "Suatu saat karya kita juga pasti bisa menyamai mereka, karena permainan elektronik adalah produk lintas negara dan lintas budaya sehingga sudah seharusnya mempunyai standar kualitas internasional untuk bisa bersaing di pasar lokal dan global," katanya. Namun Ricky mengakui permasalahannya terletak pada bagaimana para pembuat game ini mendapatkan dukungan dan kesempatan, baik dari pemerintah maupun swasta untuk menghasilkan produk dengan kualitas internasional.


sumber :

- http://galihadi.ngeblogs.com/2009/10/01/perkembangan-teknologi-game/

- www.google.co.id

- http://www.gamemaker.nl/

- www.wikipedia.com